Kamis, 30 Maret 2017
Analisis Regresi 3
Tugas Pertemuan 2 (Halaman 32-33)
a. Asumsi : Data diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b. Hipotesa :
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1≠µ2≠µ3
c. Uji statistik adalah uji F = MSB/MSW
d. Ditribusi
uji statistik : bila Ho diterima dan asumsi terpenuhi maka nilai F
mengikuti distribusi F dengan k-1 derajat kebebasan untuk
pembilang dan N-k untuk derajat kebebasan penyebut
e.
Pengambilan keputusan : α = 0,05, dan nilai kritis F dengan derajat
kebebasan pembilang (4-1) = 3 dan derajat kebebasan penyebut (29-4) =
25
g. Keputusan statistik : karena F-hitung (3,023) > F-tabel (2,990), kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h. Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan.
No. 3 Halaman 33
Sebanyak
33 pasien berusia 55-56 tahun yang menderita luka bakar,sejumlah 11
orang meninggal dalam waktu 7 hari,11 orang meninggal dalam 14 hari, dan
11 orang sembuh. Dan berikut dapat digunakan untuk memperlajari besaran
presentasi luka bakar dan akibatnya.
SSB = 6692,4
SSW = 4165,6
MSB = SSB= 6692,4 = 3346,2
k-1 2
MSW = SSW= 4165,6 = 138,85
N-k 33-3
F = MSB= 3346,2 = 24,09
MSW 138,85
a. Asumsi
: Data diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing
subjek independen dan variansnya diduga tidak
berbeda.
b. Hipotesa :
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Ha : µ1≠µ2≠µ3
c. Uji statistik adalah uji F = MSB/MSW
d.
Ditribusi uji statistik : bila Ho diterima dan asumsi terpenuhi maka
nilai F mengikuti distribusi F dengan k-1 derajat kebebasan
untuk pembilang dan N-k untuk derajat kebebasan penyebut
e. Pengambilan keputusan : α = 0,05, dan nilai kritis F dengan derajat kebebasan pembilang (3-1) = 2 dan derajat kebebasan penyebut (33-3) = 30
g. Keputusan statistik : karena F-hitung (24,09) > F-tabel (2,04), kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h. Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna persentasi luka bakar dan akibatnya dari tiga kategori.
Sabtu, 18 Maret 2017
Analisis Regresi 2
1.
Dibawah ini adalah berat badan bayi
laki-laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2)
(data Fiktif). Hitung nilai rata-rata, variance, standard deviasi dan lakukan
uji t dependen sample.
Jawaban :
Uji t dependent sample
dapat dilakukan dengan rumus, sebagai berikut :
Berdasarkan
rumus diatas, maka dapat dihitung terlebih dahulu nilai Beda, Deviasi dan
Kuadrat Deviasi, untuk selanjutnya dilakukan uji statistik yaitu uji
t-berpasangan (Pired t-test) nilai
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Prosedur
pengujian sebagai berikut :
a.
Asumsi
: data yang di uji adalah berpasangan
b.
Hipotesa
: H0: µ1 = µ2 dan µ1 µ2
c.
Uji
statistic adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d. Distribusi
uji statistik : Bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan
denganderajat kebebasan = n-1
e.
Pengambilan
keputusan : α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,262
f.
Perhitungan
statistic; kita hitung varians nilai D yaitu
2. Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).
Gemuk
|
Normal
|
240
|
180
|
260
|
175
|
230
|
160
|
220
|
190
|
260
|
180
|
250
|
175
|
240
|
190
|
220
|
170
|
230
|
180
|
240
|
160
|
Jawab:
Prosedur
pengujian sebagai berikut :
a.
Asumsi
: data yang di uji adalah data 2 kelompok independen
b.
Hipotesa
: H0: µ1 = µ2 dan µ1 µ2
c.
Uji
statistic adalah uji t-independen
3. Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X
adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata
IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada
perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah?
Jawab :
'
Prosedur pengujian sebagai berikut :
a.
Asumsi
: data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random
dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya di
duga tidak berbeda;
b.
Hipotesa
: H0: µ1 = µ2 dan µ1 µ2
c.
Uji
statistik adalah uji t-independen
a. Distribusi
uji statistik: bila H0 diterima maka uji statistic dilakukan dengan
derajat kebebasan = n1+n2-2 ;
b.
Pengambilan
keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t ± 2,00488
c.
Perhitungan
statistik:
Kita ambil nilai mutlak yaitu 8,33
a. Keputusan
statistik: karena thitung = 8,33 > ttabel,dk=9, α=0,05
= 2,00488, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
b. Kesimpulan
: ada perbedaan yang bermakna nilai rata-rata IQ siswa SMP X dan SMP Y.
4. Kita ingin membuktikan perbedaan kadar
glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi. Datanya sebagai
berikut :
Sebelum
|
Sesudah
|
115
|
121
|
118
|
119
|
120
|
122
|
119
|
122
|
116
|
123
|
115
|
123
|
116
|
124
|
115
|
120
|
116
|
125
|
117
|
127
|
Jawab :
g. Keputusan
statistik : karena
thitung = 6,08 > ttabel, dk=9,
α=0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
Kesimpulan
: ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
5.
Nilai mutlak
: 4,206
|
|
|
|
||
Keputusan Statistik : karena t.hitung = 4,206 > t.tabel,
df=7, α=0,05 = 2,365
|
|||||
Kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
|
|
||||
Kesimpulan: Ada perbedaan peran 'Low Impact' pada remaja putri
usia 18-21 tahun terhadap
|
|||||
penurunan persen lemak tubuh.
|
|
||||
Langganan:
Postingan (Atom)